Selamat datang di www.bilikbersenyawa.com, ikuti juga sub platform kami yang lain, Klik Link

Borneo Pulse Tribe - 52 Jam Dongker Menyusuri Kalimantan.




Setelah Wai Rejected & The Jansen yang nekad mengitari Borneo melalui jalur darat, Dongker pun punya nyali yang sama. Bermula tiba di barat daya, Dongker mengawalinya bersama Djagad Karja, kemudian berlanjut menggilas aspal 24 jam lebih menuju sentral, bersama Sebuah Kolektif di Toko Kopi Santai.

Banjarmasin menjadi titik ketiga Borneo Pulse Tribe, dimana Bilik Bersenyawa menajukkan “Roman Urban” sebagai labuhan tur Dongker di Banjarmasin. Bukan warming up, Roman Urban sudah terbakar dari awal karna New Day Is Over, Gilas, Wasaka, SixFive’O dan Sandovoid membukanya, sebelum Dongker unjuk gigi.












Sing a long dan crowd surfing di tiap lagu tak terelakkan, manakala Dongker membawakan lagu-lagu mereka termasuk lagu di album Ceriwis Necis. Selain membawa alat musik, mereka juga mebawa merchandise beserta vinyl album Ceriwis Necis.”



“Edyaaan, perjalan yang jauh & penuh rintangan” ucap Arno.  “Tapi meskipun begitu, kami puas karna tur ini berjalan dengan lancar, semua orang yang hadir sangat baik dan kami sangat terkesan”. Arno juga berucap alasan kenapa mereka memilih Kalimantan karna tertarik, dan ingin pelajari akan budaya dan cara pandang, serta tata kota yang berbeda dari daerah yang ada di Pulau Jawa. Dzikrie Delphi juga puas dan merasakan kehangatan musik yang luar biasa di Kalimantan. Ia juga menambahkan, “kalau bukan Dhea yang mengajak & mengorganisir tur ini, mungkin kegiatan ini tak dapat terlaksana dengan lancar”. 



Dhea selaku roadman Tour Borneo Pulse Tribe juga merasa kaget kalau ternyata antusiasme kawan-kawan terhadap tur ini sangat besar, terlihat dari crowded saat gigs berlangsung. Ia berharap dengan adanya tur semacam ini menghasilkan gaung yang keras, agar orang semakin kalau movemet musik di Kalimantan juga sudah mulai berkembang. “Dan pastinya ngasih tau orang-orang kalau Kalimantan bukan cuman hutan”, ucap Dhea sambil meminum bir nya, ditemui di backstage Roman Urban.







Dhea juga berucap, siap membantu kawan-kawan di daerah manapun untuk tur di Kalimantan, serta sebaliknya, band Kalimantan pun bisa dibantu untuk tur ke daerah lain. Bersama Ayub dari Bilik Bersenyawa, Dhea berencana membuat sebuah media distribusi & promotor tur agar bisa membangun jejaring-jejaring di tiap kota. “Skoy, koling kita kalau kalian perlu jasa tur, hehe”, tutup Dhea ditemui ketika Dongker bersiap melanjutkan tur berikutnya, di Kalimantan bagian timur. 



Kalimantan Timur menjadi daerah terakhir tur mereka. Terbagi menjadi 3 daerah, Dongker menyambangi Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong sebagai kota penutup. Total k8  hari untuk 6 kota dalam tur Borneo Pulse Tribe kali ini.



Dongker sendiri beranggotakan 3 orang, Arno (gitar+vox), Delphi (vox+gitar), dan Dzikrie (drummer). Bergenre Punk Rock, dan terbentuk 2019 Band. Band yang berasal dari Bandung ini terbilang sangat produktif. Bahkan setelah tour Kalimantan, mereka langsung meneruskan tur kembali di Jawa dan Bali. Godspeed Dongker!

























--------------------------------------------------------------------------------------
Penulis: Olan
Foto by: Andhika & Hendra