Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Setelah lamanya terkendala pandemi, Sanggar Titian Barantai (STB) Uniska Banjarmasin, berani bangkit dan berhasil menggarap sebuah mahakarya terbesar sepanjang pagelaran mereka yaitu Festival Teater Si Palui 7 bertajuk “Seni Dijunjung, Budaya Diusung, Banua Disanjung”. Acara ini berlangsung selama 2 hari yakni pada Jumat-Sabtu, 1-Juli 2022, yang berlokasi di gedung Balairung Sari, Taman Budaya Kalimantan Selatan.
Festival Teater Si Palui 7 ini ditujukan sebagai ajang untuk mengangkat ikon-ikon maupun isu di Kalimantan Selatan dengan tokoh Palui sebagai maskot utama dalam berbagai alur cerita yang disajikan, mengusung konsep slice of life dan comedy, setiap penampilan mendapat perhatian besar dan sukses memukau hati audiens.
Penampil secara berurutan terdiri dari 6 komunitas yang lolos dalam sistem kurasi dan berkesempatan untuk mengisi Light Show, siapa aja tuh?
1. Teater Gading Awal, SMK Negeri 3 Banjarmasin (Studi Tur)
2. Garis Teater, SMK Negeri 2 Banjarmasin (Hometown Reborn)
3. Sanggar Tasmaq Annida, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin (Tagatuk Ayam Barumahan)
4. Studi Penulisan Pemeranan Pertunjukan, Bati-Bati (Raja Buaya)
5. Sanggar Bahana Antasari, UIN Antasari Banjarmasin (Nyaman dipandang Kalat di Muntung)
6. Sanggar Ar-Rumi, STAI Darussalam Martapura (Balanting Tu Pang)
Pementasan juga turut dimeriahkan dengan tarian super aduhai dari Tari Sambut Bagirangan dan Tari Rantak Gembira.
Eits, everyone should know kalau festival ini punya banyak rangkaian acara selain Light Show, lho! Ada Pra-workshop yakni Klasik (Kelas Asik) yang telah 3 kali dilaksakan dengan mengundang pembicara khusus di bidang teater yakni Edi Sutardi (tema: Konsep Penciptaan Karya & Keaktoran) dan Bayu Bastari (Penulisan Naskah). Selain itu, pada hari acarapun terdapat Bazar Palui juga Diskusi Karya setiap kali satu pertunjukan selesai dibawakan.
Satu lagi, terakhir sekaligus puncak kemeriahan acara yaitu Palui Awarding! Yang memuat sesi penyerahan sertifikat apresiasi hasil dari pementasan teman-teman partisipan, juga penyerahan piagam dan piala dalam beberapa kategori pilihan yang dinilai langsung oleh beberapa juri, yaitu Bayu Bastari, Y.S Agus Suseno, Ferry Bhatthara, Edi Sutardi, dan Mustafa Al Qarobi (QMos). Sanggar Bahana Antasari terpilih sebagai pemenang terbaik dan memborong beberapa penghargaan lainnya, gaspol banget nih!
“Penampilannya memuaskan dan menghibur, karakter yang dibangun para pemain satu sama lainnya benar-benar membangun chemistry yang nyata, alurnya juga tak mudah ditebak. Banyak nasihat yang bisa diambil dari penampilan teaternya”, ujar salah satu audiens yang turut menyaksikan.
Sukses terus buat teman-teman penggiat seni teater, tetap eksis menjadi ruang untuk berkreasi, dan ditunggu karya-karya dahsyat lainnya! Congratulations, fren!!
--------------------
Author : Hikmah
Editor : Rifky Gap
Photo : Hikmah & Panitia STB