Selamat datang di www.bilikbersenyawa.com, ikuti juga sub platform kami yang lain, Klik Link

APRESIASI SASTRA PUISI: KONSER MUSIKALISASI PUISI OLEH KS3B KALSEL

BILIKBERSENYAWA.COM - Dengan tekad dan semangat membara, Kelompok Studi Sanggar Seni Budaya (KS3B) Kalimantan Selatan sukses nyuguhin konser musikalisasi puisi di Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Gedung Balairung Sari pada Minggu (12/6/2022). Lo pada dateng ga? Rugi banget si frenn ngelewatin mahakarya satu ini.
Before that, siapa sih yang gatau puisi? Salah satu karya sastra yang sarat makna disetiap guratannya. Buah hasil dari perasaan, pemikiran, bentuk protes, dan banyak ekspresi juga ungkapan dari si penyair. Puisi bakal nampol banget kalau disuguhin bareng musikalisasi, karena puisi bisa tersampaikan secara lebih ekspresif ke audiens, dipaduin sama aransemen musik yang apik, ngena banget sampe ke ulu hatiii.
Nah, pasti pada kepo sama rangkaian acaranya kemaren, kan? Acara dibagi jadi 2 sesi, sesi 1 pukul 16.00-18.00 WITA, dan sesi 2 pukul 20.00-selesai. Secara garis besar, rangkaian acara di kedua sesi sama. Diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana kegiatan, saudara Harryrul Rahman, dan pembimbing dari KS3B, Hj. Ely Rahmi, S.Sos, MM sekaligus membuka acara secara resmi. Setelahnya, mulailah acara inti dimana para pemain masuk ke venue dan menampilkan 10 musikalisasi puisi terbaik karya sastrawan lokal dan nasional.
Penampilan pertama diisi dengan musikalisasi puisi yang super romantis berjudul Sajak Putih karya Chairil Anwar, suara baritone favorit cewe dari mas Zaldi bikin cewe-cewe serasa diconfess, ceilahh.
Karya selanjutnya secara berurutan terdiri dari Cinta yang Bercahaya karya Agus Suseno, Tak Bisa Kulupakan karya WS. Rendra, Bunga Cendala karya Muhammad Irwan Aprialdy, Sihir Hujan karya Sapardi Djoko Damono, terus ice breaking sebentar dengan tingkah lucu salah satu performer yang ijin ke toilet karena selama tampil ternyata nahan pipis haha.
Lanjut frenn, 4 musikalisasi terakhir ada musikalisasi Menengadah Langit karya Haji Adjim Arijadi, Dengan Puisi Aku karya Taufiq Ismail, Tumpang Tindih karya Haji Adjim Arijadi, Epitaf karya Muhammad Irwan Aprialdy dan terakhirrr Suatu Saat karya Haji Adjim Arijadi.
Alright, setelah semua puisi selesai dibawakan, udah nyampe ujung ajanih acaranya. Persembahan ditutup dengan perkenalan masing-masing performer yakni Muhammad Rizaldi, Mira Adelia, Ernia Sari Tiakoly, Hafizah Rizki Amalia, M. Helmi Gifari, Muhammad Zajuli, Inayati Rahmi, M. Ikhya Rykhan Fariza, dan Maulidi dan foto bersama, dan ada tambahan sharing session di sesi 2.
Kalo ditanya, dari 10 puisi di atas, manasih yang jadi favorit? Overall semuanya oke parahh, tapi gue pribadi lebih milih Tumpang Tindih di urutan pertama nih fren, soalnya mengena dan relate banget sama problematika zaman sekarang.Puisi ini berlatar belakang keresahan penulis, yakni Haji Adjim Arijadi, akan begitu banyaknya insan di bumi, namun saling lengah dan tak tahu-menahu dengan sesama yang sedang membutuhkan karena berpikir merasa masih banyak orang lainnya yang akan membantu, kalau kalimat dalam puisinya sih “memecah menetaskan banyak umat, yang tak tahu menahu akan sahabat”. Jleb!
Kami ucapkan selamat untuk kawan-kawan Kelompok Studi Seni Sanggar Budaya (KS3B) Kalimantan Selatan, yang udah berhasil bikin musikalisasi puisi yang ciamik bangettt! Congratulations!
--------------------
Author    : Hikmah
Editor     : Rifky Gap
Photo     : Rifky Gap & Hikmah