Dengerin musik emang makin khidmat kalau kuping dan semua indera kita fokus sama audionya. Tapi di era visual sekarang, video menjadi sangat penting untuk musik agar lebih bisa mempresentasikan lirik lagunya. Video musik juga bisa menjangkau segmen yang lebih luas. Dari era radio ke televisi, musisi/band yang ingin menjangkau pemirsa TV berlomba-lomba bikin musik videonya sendiri. Pastinya dengan budget yang gila, bahkan lebih besar daripada biaya produksi musiknya sendiri.
Sekarang di saat semua orang megang kamera, siapa saja bisa
membuat musik video. Promonya tentu bukan di TV, melainkan melalui Youtube.
Makanya sekarang semua musisi/band kayanya udah punya musik video-nya sendiri.
Ya minimal video lirik lah.
Tren positif ini juga nyampai di Kalsel. Ada banyak
musisi/band di Banjarmasin dan sekitarnya yang kini mulai berlomba-lomba bikin
video keren. Program Propaganda dari Bilik Bersenyawa juga cukup sukses jadi
jembatan pertemuan antara musisi dan video maker. Dari program ini, ada belasan
musik video tercipta sejak tahun 2018 lalu. Di luar itu, masih banyak
musisi/band lokal yang bikin musik videonya secara mandiri dan kolektif.
Beberapa di antaranya yang masuk pantauan, begitu menarik perhatian kami.
River City Famz - Next Generation
5 menit nonton musik video Next Generation jadi nggak
mbosenin, karena River City Famz menyajikan berbagai macam elemen. Ini lagu
multi bahasa karena terdapat bahasa Indonesia, Inggris, dan Banjar. Kerennya
lagi, ada sedikit unsur dangdut dalam lagunya. Melihat optimisme dan semangat
anak-anak muda ini, ada rasa lega karena regenerasi berjalan dengan sebaik dan
seharusnya.
Proletary - Diam adalah Penghianatan
Di saat scene hardcore mulai padam, Proletary hadir dengan
api membara lewat "Karena Diam Adalah Penghianatan". Lirik-lirik
perlawanan dalam lagu ini makin berasa kuat dengan footage-footage aktivitas
tambang di Kalimantan. Tonton dulu video musiknya sebelum di take down bos bos
batu bara! Hehe.
The Bar-Bar - Hoax
Tidak cukup hanya dengan gerakan membakar ijazah, kali ini
the Bar Bar mengajak pendengarnya untuk memerangi hoax lewat lagunya
"Hoax". Sejak lagu Ijazah, the
Bar Bar selalu menghadirkan visual menarik dengan sederhana. Kali ini, berbagai
macam footage berbagai kejadian hoax di Indonesia, dikumpulkan jadi satu dalam
musik video berdurasi 3 menit.
Wasaka - Break the Line
Baru 2 bulan setelah Unpremic, 6 rapper produktif yang
tergabung dalam Wasaka kembali hadir dengan “Break the Line”. Dibandingkan
dengan sebelumnya, ada peningkatan kualitas video pada musik video kali ini.
Sepertinya kesuksesan “Unpremic” bikin mereka lebih niat menggarap musik video
“Break the Line”.
Rockapudink – A.T.T.C
Salah satu resep awet muda adalah bersenang-senang. Dan
bapak-bapak dari Rockapudink ini tau betul gimana caranya. Lewat musik video
“A.T.T.C”, Rockapudink bersenang-senang, menggila, dan menjadi kekanak-kanakan.
Berbagai aksi panggung yang terekam juga
mendominasi musik video ini, bikin musik videonya jadi nggak ngebosenin.
Penulis
Afif Aziya