Selamat datang di www.bilikbersenyawa.com, ikuti juga sub platform kami yang lain, Klik Link

STARS AND RABBIT MENGISI ACARA FESTIVAL MUSIK DI PARIS




Stars And Rabbit duo Indonesia ini dibentuk pada 2011 di Yogyakarta, Elda Suryani pada vocal sedang Adi Widodo pada gitar, EP perdana mereka, Live at Deus, dirilis pada 2013. Kemudian pada tahun 2015, Album Constellation adalah bentuk album penuh mereka, dengan beberapa lagu-lagu pamungkas di dalamnya. 

Setelah sebelumnya sukses menjalankan tur konser Baby Eyes di Inggris dan Wales tahun 2016, dan tur Asia konser Baby Eyes 2017 di Tokyo, Hanoi, Palembang, Kuala Lumpur dan berakhir di Jakarta serta berlaga di Laneway Festival di Singapura dan Urbanscapes di Malaysia. Tahun lalu 2018 mereka juga mengisi event Formula 1 Grand Prix di Singapura dan Di festival musik Wonderfruit di Pattaya, Thailand.

Dan untuk pertama kalinya Stars And Rabbit akan perform di festival musik di Musiques d’Ici Et d’Ailleurs (MIA), di kota Chalons En Champagne yang berjarak 2 jam dari pusat kota Paris, Francis. Pada penghujung bulan Juli tepatnya tanggal 26 dan 27 Juli 2019. MIA sendiri akan digelar dalam kurun waktu 5-6 minggu, dari tanggal 29 Juni – 28 Juli 2019. Dengan di isi oleh 50-60 Showcase secara bergantian dalam kurun waktu 6-7 hari dalam seminggu.
 

Pada tiga hari terakhir 26 hingga 28 Juli dimeriahkan dengan 14 konser dan set DJ, konser ini bertujuan untuk selebrasi karya kontemporer perempuan Internasional atau women empowerement konser tersebut akan diikuti oleh grup musik yang dipimpin oleh musisi perempuan. Berbagai negara turut serta andil dalam gelaran program kesetaraan gender ini mulai dari Inggris, Argentina, Madagaskar, Afrika Selatan, Tanjung Verde, Maroko, Prancis, dan dari Indonesia pastinya ada Duo punggawa dari Yogyakarta: Stars And Rabbit yang sejalan dengan visinya karena sang vocalis adalah musisi perempuan yang harus terlibat dalam proyek musik tahunan ini

Selain itu, festival ini juga mendukung proyek pendidikan  setiap minggu yang melibatkan 10 hingga 15 anak muda di lingkungan yang kurang beruntung secara sosial untuk diajak berpartisipasi dalam acara budaya penting di kota dan wilayahnya dengan bekerja dalam tim produksi festival dengan di bimbing oleh tim profesional, dibagi dengan lokakarya sebagai tim promosi, produksi teknis. Setelah acara selesai mereka mendapatkan kompensasi dan liburan. 

Penulis
Muhammad Fajar