Selamat datang di www.bilikbersenyawa.com, ikuti juga sub platform kami yang lain, Klik Link

SOUTH BORNEO SQUAD: WE ARE NOT DEAD AND WE WILL FIGHT !





WE ARE NOT DEAD!

      Tampaknya ungkapan ini pantas menggambarkan, bagaimana riuhnya launching South Borneo Squad Generasi II kemarin yang diprakarsai oleh GSB South Borneo & Bilik Bersenyawa. Perempuan, laki-laki,  muka lama dan muka baru tumpah membaur jadi satu di kerumunan sebuah gigs di atas Rooftop Gudang Kopi Hages.

      Atmosfer rindu sangat kental terasa akan representasi band dari bagian selatan di Kalimantan ini, “megah ditengah gigs sederhana!” hanya itu kata yang bisa saya jabarkan disini, tak ada sound system yang begitu menggelegar atau panggung dengan lighting yang superior, yang ada hanya adrenalin berpacu di iringan amuk distorsi Band-band yang menunjukkan kualitasnya malam itu. Senada dengan cerahnya langit malam, tampaknya South Borneo Squad Generasi II memang direstui untuk unjuk gigi malam itu, event berjalan dengan sangat lancar.

      Dibuka oleh GSB Crew, Kacamata Pacah, Weirdos, Bejad Jr, Dead Bunny, Borneo Clan ditambah penampilan dari Band South Borneo Squad Generasi I seperti Heat Seeker Rockets, The Rindjink dan New Day Is Over, serta unit Death Metal pengganti Monster Jelly di lineup South Borneo Squad generasi I yang tersemat pada Grindhate.


     Moshpit memanas disaat Band-band South Borneo Squad Generasi II mulai meraungkan distorsinya, Athaila Anastasius, MPND, Naughty Hand, dan Angel Smile sukses membuat masa bermoshing ria. juga sebagai penanda, show kolaborasi pertama mereka dengan single WE WILL FIGHT! sukses menggempur walaupun baru kali pertama diperdengarkan.


     Sejatinya WE ARE NOT DEAD & WE WILL FIGHT, memang pantas bergaung sebagai anthem, karena selama pelaku skena saling peduli dan saling rangkul, maka tak akan ada lagi kekhawatiran bahwa skena lokal akan padam, selamanya We are not dead & We will fight!

Katakan satu
untuk kita semua
yang memang berbeda
dimata mereka
runtuhkan egomu
yang terlalu tinggi
dan menjadi satu
bersatu!!!

Penulis
Indra Diza

Dokumentasi
Ryan Rotten