Beberapa tahun kuliah di Yogyakarta, sangat mempengaruhi pola pikir dan karakter menggambar dari Hefni
Priadi ( biasa dipanggil Eef ). Pria lulusan salah satu kampus di Yogyakarta
ini mengaku menekuni artwork digital sejak lulus SMK. Berawal dari hobi menggambar di kertas atau membuat mural di
tembok, Eef mantap mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Seni Rupa &
Desain Yogyakarta dari tahun 2013.
Sekarang Eef dan beberapa kawan-kawan seniman art visual lain
membentuk tim yang dinamakan Kune. (@kune.studio) . Sebagai gambar &
branding pertama, mereka membuat sebuah mural di daerah jalan S. Parman. "Kune
diharap tidak saja dibuat untuk project komersil tiap anggotanya, seperti membuat mural di café, hotel, kantor,
dll, tapi kami berharap bisa sharing & mengedukasi seputar visual art
kepada klien & masyarakat” tambah Eef.
Eef berharap, Banjarmasin
bisa semakin maju dari seni visual nya. Bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti
poster, baliho dan sign lainnya yang terpampang di jalan, visualnya harus lebih
kreatif & dibuat lebih menarik lagi. Eef juga menambahkan, untuk seniman
visulnya pun harus punya karakter yang kuat, agar bisa bersaing dengan
karya-karya lain. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan sering cari tau
info seputar seni visual, agar bisa ke trigger dan terpacu untuk berkembang lagi.
Dan yang terpenting adalah jangan pernah minder dengan karya sendiri, karna
menurutnya, orang tidak berhak mencela karya kita. Eef juga sangat terbuka buat
siapa saja yang ingin sharing ke Kune ataupun ke dirinya seputar seni visual.
(instagram.com/priadi.hefni) |
Eef sendiri senang gaya desain yang cenderung ke psychedelia. Itu
dapat terlihat dari beberapa karyanya yang kemarin sempat di pajang di acara
Emotional, dengan warna cerah, mencolok dan high contrast. Saat ditanya apakah
dengan mengkonsumsi “anu” bisa lebih banyak mendapatkan inspirasi, dia hanya
tertawa, dan bilang lebih enak buat rame-rame saat ngumpul, ketimbang harus
menggunakannya saat mencari inspirasi.
Hee..
(instagram.com/priadi.hefni) |